Suatu cerita yg bagus:
pedoman hidup Ethan dalam berkarir dan
berumah tangga. Ketika itu Ethan terpaksa meninggalkan istrinya yang
baru saja selesai operasi untuk makan malam dengan partner bisnisnya,
Chiko, demi mendapatkan bisnis besar dari seorang pemilik perusahaan
bernama Edo.
Seperti layaknya acara makan malam bisnis lainnya,
acara makan malam hari itu juga tak luput dari kehadiran gadis-gadis
cantik dan alkohol. Baru saja Chiko berkata pada salah satu gadis untuk
menuangkan alkohol bagi bos Edo, handphone Ethan berdering sehingga ia
bangun dari tempat duduk dan keluar ruangan untuk menangkat telepon.
"Kamu udah makan belum? Kamu harus makan yah, jangan lupa minum obat
biar lukanya cepet sembuh. Aku pasti kembali sebelum jam setengah
sepuluh, janji. Iya… Aku ga minum banyak kok, beberapa gelas doang, kamu
tenang aja yah… istirahat ok?" kata Ethan pada sang istri.
Percakapan tersebut ternyata didengar oleh Chiko yang diam-diam
mengikutinya dari belakang. Baru saja Ethan menutup telepon, Chiko
langsung berkata,"Setengah sepuluh? Lu gak salah bro? Kita belum deal
sama bos Edo, masa lu mau main pergi gitu aja?! Lu tau kan betapa
penting bisnis ini buat kantor kita? Ini udah tinggal dikit lagi bro.
Gue bukannya gak kasih lu pulang, lu boleh pulang tapi maleman dikit
ok?" Walau merasa bersalah, namun Ethan tetap dengan yakin
berkata,"Sorry bro… Lu tau Rina baru aja dioperasi, gw ga bisa terlalu
lama tinggalin dia sendirian di rumah sakit."
Chiko tak puas
dengan jawaban Ethan, menurutnya Rina pasti bisa mengerti, apalagi apa
yang Ethan lakukan demi masa depan mereka dan tak ada yang lebih penting
daripada karir bagi seorang lelaki. Namun demikian Ethan tetap
bersikeras dan berkata,"Waktu gue nikah sama Rina, gue masih belum punya
apa-apa... Gue janji akan buat dia bahagia seumur hidup makanya gue
kerja mati-matian demi dia. Sekarang gue udah punya rumah, mobil, bahkan
punya perusahaan sendiri, tapi kalo demi perusahaan gue malah
telantarin dia yang baru aja selesai operasi, apa artinya semua
kesuksesan ini bro?"
Entah sejak kapan bos Edo berdiri di
belakang mereka dan mendengar percakapan tersebut. Bos Edo menepuk bahu
Ethan kemudian menyalaminya sambil berkata,"Sampai disini saja pertemuan
kita hari ini, sekarang sudah cukup malam. Besok sore datanglah ke
kantor saya untuk membicarakan detail perjanjian kerjasama sebelum di
tandatangani."Ethan dan Chiko luar biasa kaget hingga diam membeku,
mereka tak habis pikir bagaimana mungkin bos Edo yang begitu keras
tiba-tiba menyetujui untuk bekerjasama?
Bos Edo yang seakan bisa
membaca pikiran mereka pun tertawa kemudian menjawab,"Seorang yang
bertanggung jawab terhadap keluarganya pasti juga akan bertanggung jawab
terhadap rekan bisnisnya. Saya bersedia bekerjasama dengan perusahaan
yang menjunjung tinggi kejujuran dan tanggung jawab."
Mungkin
pepatah berikut ada benarnya…Dalam kehidupan ini kemenangan kecil
bergantung pada kepintaran, akan tetapi kemenangan besar bergantung pada
moral. Lelaki yang tidak bisa menjaga wanita yang dicintai dengan baik
biasanya sulit memiliki karir yang baik.
Keberhasilan seorang
lelaki bukan diukur dari berapa banyak uang yang dimiliki, namun diukur
berdasarkan seberapa banyak tawa yang mampu ia hadirkan dalam hidup
wanita yang ia cintai.
Kebahagiaan hidup suami istri bukan diukur
dari berapa banyak rumah dan mobil yang dimiliki, namun bedasarkan
kehadiran pasangan ketika sedang dibutuhkan.